Sabtu, 18 Februari 2012

Lumix Fun Photo Trip-Goes to LOMBOK




Untuk pertama kalinya saya ikut di acara jalan-jalan dimana pada awalnya saya tidak kenal satu pun dari peserta. Acara diselenggarakan oleh majalah :Tamasya" yang bekerjasama dengan Lumix-Panasonic. Tapi ke-tidak kenalan dengan peserta lain hanya berlaku sebentar saja karena belum lagi pesawat Garuda yang akan membawa kami ke P.Lombok takeoff, saya sudah mulai kenal dengan beberapa dan saya pun siap untuk mengunjungi salah satu pulau impian saya "Pulau LOMBOK  dan Gili-gilinya"....Berangkkaaaatt!!!!


Tiba di Bandara Udara Selaparang-Lombok, rombongan langsung menuju rumah makan "DUA-EM BERSAUDARA", di sini kami disajikan makanan khas lombok "ayam taliwang dan plecing kangkung,tempe goreng...Rasanya lumayan daripada lapar :)

Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan menuju dermaga penyebrangan, karena kami akan langsung menyebrang ke Gili trawangan, pulau tempat kami menginap nanti malam. Perjalanan cukup makan waktu lama karena jaraknya yang cukup jauh...sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan yang menakjubkan, apalagi ketika kami melewati panti senggigi...WOW Amazing!!


salah satu transportasi menuju gili-gili

dari dermaga menuju Gili Trawangan, kami dibagi menjadi beberapa group, ada yang naik speed boat ada juga yang naik perahu besar. Lama perjalanan, pastinya lebih cepat yang menggunakan speed Boat dibandingkan Perahu motor, Semua menggunakan life jacket untuk keselamatan. Ombak di sore hari ini cukup menggoncang perahu kami tapi, kami tetap enjoy tuh...asyik!



Di Gili Trawangan, kami menginap di Vila Ombak Hotel (hotel dengan predikat Bintang 4). Tempatnya keren, pelayanannya oke dan kamarnya mantab. Layak dapat predikat bintang 4-lah :)


 
Untuk kamar mandinya, cukup unik. Kamar mandi di-design di luar kamar dengan alam terbuka, tidak tertutup
Namanya juga di pulau kecil, tentu saja keberadaan air tawar sangatlah terbatas. Air untuk mandi ternyata adalah air asin! otomatis badan jadi lengket semua. Cuma untuk mengakali, memang ada tersedia air tawar hanya saja keluarnya sedikit sekali, air itu kami tampung di sebuah gentong yang memang sudah tersedia. dari air itulah kami mandi dan irit-irit air supaya tidak habis.


Sekitar pukul 18.00 WITA, kami menuju suatu lokasi, dimana bisa hunting sunset. Untuk mencapai ke sana kami disewakan "CIDOMO" oleh panitia. Apa sih Cidomo itu? Cidomo adalah kependekan dari Cikar Dokar Mobil, yaitu alat transportasi yang ditarik oleh kuda atau di jawa disebut dokar atau delman. Tidak sampai 10 menit, kami tiba di lokasi.

Sayangnya, karena cuacanya sedang mendung sehingga moment sunset  tidak sesuai dengan yang kami harapkan. Tadinya kami berharap dapat mengabadikan bulat merahnya matahari yang sedang turun tenggalam di lautan tapi oleh karena mendung maka hanya sinar ke-emasan di atas lautan saja. Tapi itu tidak menurunkan semangat saya untuk tetap menikmati moment sunset di Gili Trawangan, tempat yang sudah lama saya impikan untuk bisa saya kunjungi.


Malam hari-nya kami disuguhi makanan yang lumayan, meskipun taste-nya tidak begitu masuk dengan selera saya, tapi anyway tetap enak. Usai makan malam, dilanjutkan dengan workshop mengenai fotografi. Pembicaranya adalah Fotografer Mas Kelik Broto dan Mas Apri dari Majalah Tamasya.
Usai Workshop, semua peserta tidur cepat karena besok di pagi buta atau sekitar pukul 04.00 WITA kami harus bangun untuk bersiap hunting Sunrise di pulau ini. I wish, I can get that moment with perfectly!


Pukul 04.00 WITA, kami dibangunkan dan mulai bersiap untuk hunting sunrise. Beramai-ramai kami berangkat ke titik yang terbaik untuk hunting sunrise. Di depan hotel ada beberapa bule cowok yang sepertinya sedang mabuk...ha..ha...
Kami berjalan cukup lumayan tapi tidak ada sedikit pun rasa kantuk padahal kami berjalan di pagi buta dimana orang-orang masih terlelap dalam mimpinya yang indah. tapi kami dengan semangat dan ceria menapaki jalan menuju dermaga tempat kami akan hunting sunrise.

Cukup puas juga karena indahnya luar biasa...Subhanallah! tidak sia-sia saya ikut acara ini.





jalan di gili trawangan
Usai hunting sunsrise, bersama salah seorang peserta yang baru saya kenal di acara ini, kami berniat untuk berkeliling gili trawangan ini dengan menggunakan sepeda yang banyak disewakan di sekitar hotel. Tadinya saya sangsi, karena terakhir saya naik sepeda itu adalah jaman saya masih duduk di bangku sekolah dasar dan itu mungkin sekitar 25 tahun lalu....wow! bisa gak yach? awalnya agak kaku tapi selebihnya Yippppii, seru banget.

Sayangnya jalan yang kami lalui tidak semuanya mulus dan sudah diberikan cornblock. hanya sekitar kurang dari 1/2 jalan saja yang sudah disemen, selebihnya kami harus bekerja keras dan nafas ngos-ngosan menenteng sepeda di jalanan berpasir dan sepi pula...capeknya luar biasa tapi semangat kami berdua melupakan semua peluh yang sudah kami keluarkan

Kami berhenti sebentar di tempat kemarin kami hunting sunset dan AMAZING! we have a great view of white beach in this area... Subhanallah..Alhamdulliah..Allah Akbar, hanya kata-kata itu yang bisa keluar dari hati saya. Tidak akan berhenti bersyukur atas keputusan saya ikut acara ini :)

Kami mengelilingi gili trawangan ini kurang lebih 2 jam...rekor untuk saya yang sudah sangat lama tidak bersepeda dan olah raga :)



Setelah makan siang kami check out dan kembali ke pulau lombok dengan menggunakan perahu yang sama dengan yang kami gunakan kemarin. Dalam perjalanan pulang ini, ombak jauh lebih besar yang menyebabkan baju beberapa peserta basah kuyup termasuk saya...ha...ha...ha...tapi seru! satu hal yang akan saya ingat apabila next trip berkunjung ke gili-gili ini adalah saya bawa jas hujan!

Jayakarta Hotel in the late of morning

Sampai di Pulau Lombok, kami menginap di Hotel Jayakarta yang berada di pantai senggigi. Sayangnya saya tidak bisa ikutan hunting sunset di sekitar hotel ini karena kondisi fisik saya lagi drop/capek sehingga saya tidur-tiduran saja dulu di kamar hotel sambil menunggu makan malam dan workshop hari ke-2.
Untuk fasilitas, kamar dan pelayanan di hotel ini juga sangat memuaskan.



Ke-esokan harinya, usai sarapan kami check out  dari hotel Jayakarta untuk kemudian singgah di beberapa tempat untuk hunting foto dan kemudian di siang harinya sekitar pukul 14.00 WITA kami harus kembali ke Jakarta.
Rombongan kami berkunjung ke salah satu desa budaya "Sade" untuk menyaksikan beberapa pertunjukan tari yang menurut panitia sangat bagus sebagai objek foto selain itu bisa hunting foto rumah-rumah suku sasak juga.

Dan benar saja, banyak objek yang bisa kami ambil untuk dapat di foto.

























 Sebelum menuju Bandara Selaparang, kami mampir di sebuah rumah makan khas ayam taliwang tapi saya lupa namanya. Di tempat inilah menurut saya makan makanan yang paling enak selama saya ikut trip ini. Pas di lidah dan pedasss..sayangnya karena waktu yang sangat terbatas membuat kami harus makan terburu-buru karena harus segera check in di bandara.

Pukul 14.00 WITA kami kembali ke Jakarta denga menggunakan pesawat Garuda. Di pesawat ini, rombongan kami tetap menimbulkan kehebohan demi kehebohan, jiwa fotografer dan narsis kami tidak dapat dihentikan. sehingga sampai dengan pulang pun, foto-fotoan tetap berjalan seru.

Semoga in the next trip saya bisa berjumpa dengan teman-teman baru saya ini dengan tujuan wisata ke tempat lainnnya. Viva Lumix Trip! Viva Tamasya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar