Jumat, 20 September 2013

Tips membuat foto ini : Pantai dan perahu nelayan


Di artikel liputan tur ke pantai Ujung Genteng,  ada yang menanyakan tentang proses pembuatan foto dibawah ini. Mari kita bahas ya. Pertama kali saya tertarik dengan pemandangan ini karena ada dua perahu yang berjejer yang menghadap ke matahari yang baru saja terbit. Langit berwarna biru kekuningan, air terlihat mulus dan perahu di latar belakang blur.
Setting: ISO 100, f/16, 8 detik, jarak fokus lensa 24mm (full frame), 16mm di kamera bersensor APS-C. Klik untuk memperbesar.
Secara teknis, saya ingin air lebih mulus, hal ini bisa saya capai jika mengunakan setting shutter speed yang lambat. Tapi masalahnya kondisi pencahayaan saat itu sudah cukup terang, sehingga shutter speed lambat susah didapatkan. Meski ISO sudah rendah (ISO 100) dan bukaan cukup kecil (f/16) shutter speed yang saya dapat masih sekitar 1/60 detik. Jika saya memakai shutter speed yang lebih cepat seperti 1 detik, foto akan terlalu terang.
Untuk mendapatkan shutter speed yang lebih lambat, saya mengunakan filter ND (Neutral Density) 10 stops. Filter ini berfungsi sebagai pembatas cahaya yang masuk ke kamera, sehingga saya dapat mengunakan shutter speed yang lebih lambat. Kalau dilihat, filter ini tidak bening, tapi agak gelap. Dengan memasang filter ini, saya bisa mendapatkan shutter speed 8 detik tanpa membuat foto terlalu terang.
Pertanyaan lanjutannya adalah bagaimana membuat perahu di belakang blur? Seperti yang kita pelajari sebelumnya, kalau ingin membuat blur latar belakang, cara yang paling mudah adalah memakai bukaan besar. Tapi dalam kasus foto ini saya malah memakai bukaan f/16.
Jika diamati lebih dekat, perahunya blur bukan karena ruang tajam yang sempit akibat setting bukaan besar, tapi lebih karena perahunya memang bergerak-gerak karena berada di air yang bergerak karena angin dan ombak. Saat mengunakan setting shutter speed lambat, maka perahunya akan otomatis terlihat blur karena kamera menangkap gerakan. Perahu pertama tidak blur karena memang tidak bergerak.
Untuk sentuhan akhirnya, saya mengunakan Lightroom untuk mengatur kontras, mengatur saturasi warna dan cropping supaya aspek rasionya lebih lebar. Dengan mengkrop bagian langit bagian atas, mata akan lebih fokus ke perahu yang mengarah ke matahari daripada langit.
Demikian proses pemikiran dan catatan teknis tentang pembuatan foto ini. Mudah-mudahan dapat membantu.

Jumat, 06 September 2013

10 Benda Sepele Tapi Penting Dibawa Saat Traveling


Paspor, dompet, pakaian ganti adalah barang-barang yang wajib dibawa saat traveling, terutama ke luar negeri. Namun ternyata ada barang-barang penting yang sering sengaja tidak dibawa traveler.

Barang-barang ini penting, namun sering kali traveler merasa terlalu terbebani untuk membawa beberapa barang berikut ini. Ditengok dari Huffington Post, Senin (2/9/2013) inilah 10 barang tersebut:

1. Botol minum

Botol air minum yang bisa digunakan berkali-kali sebenarnya sangat bermanfaat bagi traveler. Dengan membawa botol minum isi ulang, Anda dapat menghemat waktu, tenaga, sekaligus uang untuk membeli air minum di mini market setempat.

2. Tas pakaian kotor

Bila traveler menyatukan pakaian kotor dan handuk basah dengan pakaian bersih, baju-baju bersih yang akan dipakai untuk hari esok bisa menjadi lembab dan bau. Oleh karena itu, masukanlah pakaian yang telah dipakai ke dalam tas pakaian kotor atau setidaknya kantong plastik.

3. P3K

Perlengkapan P3K berguna bila traveler mengalami kecelakaan kecil. Namun benda ini malas dibawa traveler karena beranggapan apotek dapat ditemukan dengan mudah di kota liburan mereka. Setidaknya bawalah perban, obat merah dan plester untuk mengantisipasi bila terjadi kecelakaan kecil.

4. Tas belanja

Tas belanja seperti ini dapat traveler lipat kecil-kecil dan diselipkan dalam ransel atau koper Anda. Tas belanja ini juga dapat dipakai sebagai tas pakaian dan keranjang piknik bila Anda hendak ke pantai.

5. Camilan darurat

Ada banyak kejadian dimana Anda merasa lapar dan tidak bisa menemukan satupun toko makanan. Saat kondisi darurat, camilan seperti roti, biskuit dan cokelat yang Anda simpan di dalam tas, bisa mengganjal perut untuk sementara waktu.

6. Memory Card tambahan

Kamera tentu tidak akan tertinggal saat liburan. Banyak spot-spot cantik bagi para traveler untuk berpose. Oleh karena itu siapkan kartu memori tambahan agar liburan Anda tidak terganggu dengan memori yang telah penuh.

7. Hand Sanitizer

Tidak semua destinasi liburan menyediakan tempat cuci tangan di lokasi makannya. Siapkan selalu Hand Sanitizer di dalam untuk Anda gunakan agar tercegah dari kuman. Traveler dapat menggunakan pembersih tangan yang setidaknya mengandung 60 persen alkohol.

8. Lip Balm

Benda kecil ini paling sering disepelekan traveler, namun ternyata memiliki nilai penting saat traveling. Perjalanan pesawat yang lama, berada lama di bawah sinar matahari, dan memakan berbagai makanan khas lokal yang asin dapat membuat bibir Anda kering, serta pecah-pecah.

9. Salinan dokumen perjalanan

Mem-fotokopi dan men-scan paspor serta dokumen penting lainnya seringkali dilupakan traveler. Namun, ini adalah tindakan preventif apabila Anda tertimpa sial kehilangan paspor atau visa. Simpanlah salinan paspor Anda terpisah dari dokumen-dokumen aslinya.

10. Benda sepele lainnya

Perjalanan yang jauh akan membuat traveler butuh benda-benda yang menunjang kenyamanannya. Barang ini antara lain sandal jepit untuk ke kamar kecil, pembersih noda bila pakaian terkena tinta atau kopi, serta cendera mata khas kota Anda untuk kolega yang Anda temui selama perjalanan.


sumber :
Fetry Wuryasti - d'traveler - Senin, 02/09/2013 12:46 WIB