Di artikel liputan tur ke pantai Ujung Genteng, ada yang menanyakan tentang proses pembuatan foto dibawah ini. Mari kita bahas ya. Pertama kali saya tertarik dengan pemandangan ini karena ada dua perahu yang berjejer yang menghadap ke matahari yang baru saja terbit. Langit berwarna biru kekuningan, air terlihat mulus dan perahu di latar belakang blur.
Setting: ISO 100, f/16, 8 detik, jarak fokus lensa 24mm (full frame), 16mm di kamera bersensor APS-C. Klik untuk memperbesar.
Untuk mendapatkan shutter speed yang lebih lambat, saya mengunakan filter ND (Neutral Density) 10 stops. Filter ini berfungsi sebagai pembatas cahaya yang masuk ke kamera, sehingga saya dapat mengunakan shutter speed yang lebih lambat. Kalau dilihat, filter ini tidak bening, tapi agak gelap. Dengan memasang filter ini, saya bisa mendapatkan shutter speed 8 detik tanpa membuat foto terlalu terang.
Pertanyaan lanjutannya adalah bagaimana membuat perahu di belakang blur? Seperti yang kita pelajari sebelumnya, kalau ingin membuat blur latar belakang, cara yang paling mudah adalah memakai bukaan besar. Tapi dalam kasus foto ini saya malah memakai bukaan f/16.
Jika diamati lebih dekat, perahunya blur bukan karena ruang tajam yang sempit akibat setting bukaan besar, tapi lebih karena perahunya memang bergerak-gerak karena berada di air yang bergerak karena angin dan ombak. Saat mengunakan setting shutter speed lambat, maka perahunya akan otomatis terlihat blur karena kamera menangkap gerakan. Perahu pertama tidak blur karena memang tidak bergerak.
Untuk sentuhan akhirnya, saya mengunakan Lightroom untuk mengatur kontras, mengatur saturasi warna dan cropping supaya aspek rasionya lebih lebar. Dengan mengkrop bagian langit bagian atas, mata akan lebih fokus ke perahu yang mengarah ke matahari daripada langit.
Demikian proses pemikiran dan catatan teknis tentang pembuatan foto ini. Mudah-mudahan dapat membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar