Kamis, 10 Mei 2012

Belitong...Land with Millions of taste

Pada awalnya, mendengar nama Pulau Belitung hanyalah sayup-sayup saja, dibandingkan pulau tersebut  Pulau Bangka (pulau di sebelahnya) jauh lebih terkenal. tapi pulau itupun saya tahu setelah saya belajar  pelajaran Geografi saat sekolah dulu.

Bahkan ketika kedua pulau tersebut kemudian dijadikan salah satu Propinsi di Indonesia di tahun 2001, tepatnya sejak tanggal 9 Februari 2001 dengan nama Propinsi Bangka Belitung (Babel) saya tetap seperti orang yang ketinggalan informasi :) 

Tapi semenjak saya menonton  Film "Laskar Pelangi" garapan sutradara Riri Reza di tahun 2008, dimana film ini pun merupakan adaptasi dari Novel karya Andrea Hirata dengan judul yang sama, saya langsung jatuh cinta pada pulau ini! ditambah lagi kemudian banyak tayangan di TV menampilkan wisata-wisata di pulau ini. Ditambah lagi dengan artikel di salah satu majalah favorite saya majalah "Tamasya" yang membahas habis mengenai wisata di pulau ini. Saya berharap sangat untuk bisa traveling ke pulau ini. So, thanks to "Laskar Pelangi", akhirnya pulau ini menjadi terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan termasuk saya.

Berikut adalah cerita pengalaman saya menelusuri Pulau Belitung. 
Berangkat dari Bandara intl.Soekarno Hatta menggunakan pesawat Batavia air menuju Tanjung Pandan.  Sebagai informasi, untuk ke pulau ini hanya ada 2 maskapai yang melayani yaitu Batavia Air dan Sriwijaya Air saja.

Tapi seperti biasanya, menggunakan maskapai ini harus selalu butuh kesabaran extra karena selalu delay dan kali ini tidak kira-kira, sampai 3 jam!!  Dari Jakarta untuk sampai Belitung diperlukan waktu kurang lebih 1 jam

Setibanya di bandara udara H.A.S. Hanandjoeddin, saya dijemput oleh sahabat saya "Yan" untuk kemudian kami menuju kediamannya di daerah Tanjung Binga. Dengan menggunakan motor, dari bandara menuju Tanjung Binga memakan waktu kurang lebih 1 jam.

Sebelum ke tujuan, kami mampir sebentar untuk makan "Sore" (karena  untuk ukuran makan siang sudah sangat terlambat sedangkan untuk makan malam masih lama). 

Gangan Ikan Katep

 Oleh karena saya penasaran sekali untuk mencicipi salah satu masakan khas Belitung yaitu Gangan Ikan,  kami mampir di Rumah Makan "Berage" yang menyediakan menu ini. 

 
Apa itu Gangan Ikan? Gangan adalah sup ikan berwarna kuning dengan kuah yang asam gurih.
Setelah lapar telah hilang, kami melanjutkan perjalanan menuju rumah Yan.




Sepanjang perjalanan, saya tidak menemukan kemacetan ataupun polusi, bahkan cenderung agak sepi padahal kami masih berada di kota kabupaten.
Sepanjang jalan saya masih melihat rumah-rumah khas penduduk di belitung masih banyak berdiri, baik yang masih berbahan papan kayu maupun yang sudah terbuat dari bata/batako.

Sesampainya di rumah Yan di kawasan Tanjung Binga, saya disambut oleh keramahan keluarga Yan. Mereka memperlakukan saya seperti keluarga sendiri, padahal mereka baru kenal saya pada saat itu. Dan tidak hanya keluarga Yan, saya juga banyak memperoleh keramahan dari penduduk sekitar selama saya berada di Belitung...WOW hal yang sangat jarang kita dapatkan di kota besar seperti Jakarta, keramahan yang tulus!

Di malam hari, seperti yang sudah diduga sebelumnya, suasananya sepi. tapi saya sangat menikmati karena biar sepi tapi masih terdengar alunan musik dari suara-suara binatang malam. 
saat sebelum tidur, ingin rasanya cepat pagi bukan karena saya tidak betah tapi......
Yan's House

I can wait to Explore Belitong Island!!! Yeaaayy!!!

Sebelum saya bahas satu persatu wisata yang sudah saya explore di Belitung, maka ada baiknya kita tahu sepintas mengenai pulau ini.
 

Belitung, merupakan pulau tropis yang menjadi tujuan wisata baru Indonesia, yang terletak di bagian Propinsi Bangka Belitung Indonesia berpenduduk  dengan mayoritas Melayu dan Ethnis Tionghoa.

Belitung, atau Belitong (bahasa setempat, diambil dari nama sejenis siput laut), dulunya dikenal sebagai Billiton adalah sebuah pulau di lepas pantai timur Sumatera, diapit oleh Selat Gaspar dan Selat Karimata. Pulau ini terkenal dengan lada putih (Piper sp.) yang dalam bahasa setempat disebut sahang, dan bahan tambang tipe galian-C seperti timah putih (Stannuum), pasir kuarsa, tanah liat putih (kaolin), dan granit.

Pulau Belitung terbagi menjadi 2 wilayah Yaitu :
 
1. Belitung Induk ( Belitung Barat )
    Ber-ibukota Tanjung pandan, memiliki tempat wisata, seperti :

  • Pantai Tanjungtinggi
  • Pantai Tanjung kelayang
  • Pantai Bukit berahu
  • Permandian Alam Tirta marundang
  • Pulau Lengkuas
  • Pulau2 kecil sekitarnya.
2. Belitung Timur
   
Ber-ibukota Manggar, dan memiliki tempat wisata ,seperti :

  • Pantai Burung mandi
  • Pantai samak
  • Pantai Lalang
  • Kuil Vihara "Dewi Kwan Im San "
  • Bendungan (Dam) Pice
Sayangnya tidak semua wisata di Belitung sempat saya kunjungi karena keterbatasan waktu, tapi untuk tempat-tempat yang pernah saya kunjungi akan saya bahas berikut ini :



WISATA BELITUNG BARAT

1. Pantai Tanjung Tinggi

Pantai Fenomenal!  kalau boleh saya katakan begitu karena di sinilah menjadi salah satu lokasi syuting dari film Laskas Pelangi. 
Pantai Tanjung Tinggi berpasir putih halus, dihiasi tebaran ratusan granit raksasa, dengan air laut berwarna biru kehijauan serta berombak tenang karena pantai ini merupakan sebuah teluk kecil sepanjang yang diapit oleh 2 semenanjung. 
Batu-batu granit yang ada di kawasan Tanjung Tinggi dapat berukuran beberapa ratus kubik. Tumpukan batu-batu granit membentuk bukit-bukit di sepanjang pantai serta lorong-lorong maupun gua-gua kecil dan menyekat-nyekat pantai Tanjung Tinggi. 
Selain dapat bermain dengan pasir putih yang lembut atau berenang di pantai yang tenang dan bersih, kita juga dapat melewati lorong-lorong batu batu granit raksasa ini serta memanjat batu-batu untuk melihat pemandangan Tanjung Tinggi serta berpose untuk diabadikan dengan kamera.

Di Pantai Tanjung Tinggi juga terdapat beberapa warung makan yang menyediakan menu makanan laut dan kuliner lokal seperti "gangan" serta minuman kelapa muda. Warung-warung makan tersebut dikelola oleh masyarakat desa Tanjung Tinggi yang ramah
 


2. Pantai Tanjung Kelayang


Pantai Tanjung Kelayang memberikan kita  panorama wisata yang eksotis. Dengan pasir putih yang halus bagaikan tepung, pantai ini membentuk teluk hamparan bebatuan granit di ujung barat sehingga membuat panorama sangat menarik. 


 Di pinggir pantai yang jernih ini terdapat tonggak-tonggak tempat nelayan menambatkan perahu-perahu mereka sebelum melaut. 


Di depan pantai, terlihat gugusan granit raksasa yang menjadi landmark kawasan ini, yaitu Batu Garude. Dari Tanjung Kelayang, biasanya wisatawan akan menyewa perahu nelayan untuk menuju ke Pulau Lengkuas dan Pulau Burung.

Dari atas dermaga, di kejauhan terlihat pulau burung, pulau lengkuas dan beberapa pulau kecil lainnya yang tersebar sekitar Belitung.

 
3. Pantai Bukit Berahu

Pantai Bukit Berahu hanya berjarak  18 Km dari Kota Tanjung Pandan, letaknya diatas bukit dengan akses jalan aspal yang mulus. Inilah panorama laut dari koridor  restoran. 

Sayangnya pada saat saya ke pantai ini, hari sudah semakin gelap dan matahari sudah terlanjur turun ditambah cuaca yang sedikit mendung, menyebabkan saya kurang maksimal dalam mengexplore pantai ini.

Tapi sedikit informasi, apabila ada yang berminat menginap di sekitar Bukit Berahu ini, ada satu resort yang siap menerima anda yaitu Bukit Berahu Resort. 
  


 
 4. Pulau Lengkuas


Pulau Lengkuas ini merupakan sebuah pulau yang berdekatan dengan objek wisata Pantai Tanjung Kelayang. 

Untuk mencapai pulau ini dan pulau-pulau di sekitarnya dapat menyer wa perahu mesin milik nelayan-nelayan di sekitar pantai. Atau jika anda berniat menggunakan jasa biro perjalanan pun bisa dan bahkan mungkin sedikit lebih aman karena mereka menyediakan life jacket untuk alat keselamatan, sedangkan jika menggunakan jasa perahu nelayan tidak ada fasilitas ini.

Kebetulan saat itu saya menggunakan jasa perahu nelayan karena perahu dengan fasilitas life jacket sudah habis dibooking para wisatawan. Meski sedikit ketar-ketir tapi saya tetap semangat untuk bisa meng-explore pulau-pulau yang ada di sekitar belitung.
  
Pulau Lengkuas ini terkenal dengan mercusuar yang masih berdiri tegak, dibangun pada tahun 1882 oleh pemerintah Kolonial Belanda. Sampai saat ini mercusuar tersebut mesih dengan baik sebagai penuntun lalu lintas kapal yang melewati atau keluar masuk Pulau Belitung. 

Pulau ini memiliki view yang ruuuaarr biasa indah! sampai saya bisa katakan bahwa untuk berfoto atau hunting foto di pulau ini tidak butuh kamera yang mahal atau seorang fotografer handal karena alamnya sudah memberikan Pesona yang Mengagumkan...Subhanallah..Allah Akbar!!

Selain, kita bisa narsis berfoto dengan latar belakang bangunan mercusuar atau berfoto di antara perahu yang berjajar rapi di atas pasir putih, kita bisa ber-snokling, berenang-renang bahkan naik ke atas mercusuar. Dari atas mercusuar, pemandangan yang didapat lebih indah lagi.
 


  5. Pulau Burung

Dinamakan Pulau Burung di bibir pantai pulau terdapat bongkahan bebatuan yang bentuknya menyerupai paruh seekor burung, maka masyarakat disekitar pulau ini menyebutnya sebagai Pulau Burung Pulau.  Letaknya masih berdekatan dengan objek wisata Pantai Tanjung Kelayang dan pulau Lengkuas

Pulau Burung dari Tanjung Kelayang

  6. Pantai Batu Berlayar


Pulau Batu Berlayar (Sailing Rock) adalah sebuah formasi batu-batu granit raksasa dimana terdapat 2 batu besar yang berdiri vertikal sehingga berbentuk ibarat layar dengan pulau pasir putih sebagai kapal nya. Formasi itulah yang membuat penduduk Belitung menamakan tempat ini Batu Berlayar.  Lokasi ini dapat ditempu sekitar 15 menit dari pelabuhan Tanjunga Kelayang. 
Hunting Sunset di tempat ini cukup memuaskan meskipun ini bukanlah lokasi terbaik untuk mendapatkan moment matahari terbenam.


WISATA BELITUNG TIMUR

1. Pantai Burung Mandi

Pantai Burung Mandi memiliki pemandangan yang indah dengan perahu nelayan yang berjajar menjadi ciri khas di sepanjang pantainya dan memiliki karakteristik pantai berpasir coklat dan halus dengan laut biru yang tenang, dengan panorama gunung Burung Mandi yang indah. Dilihat dari namanya, memang tidak ada faktor pendukung mengapa pantai yang indah berpasir putih dan landai sepanjang lebih kurang 2 Km ini dinamakan Pantai Burung Mandi, karena saya tidak melihat satu ekor burung pun ada di sana. Menurut cerita orang tuanya Yan, dulu memang masih banyak burung-burung di sana tapi semakin ke sini semakin tidak ada.   
Untuk mengunjungi kawasan wisata pantai dengan akses jalan aspal yang mulus di belitung Timur ini pengunjung akan memjumpai pantai wisata yang penuh dengan pepohon pelindung.Uniknya di sepanjang pantai bukannya pohon kelapa yang saya temukan tapi sederetan pohon pinus!!


2. Kuil Vihara "Dewi Kwan Im San"


Terletak diwilayah Kabupaten Belitung timur, letaknya tidak begitu jauh dari lokasi Pantai Burung Mandi, Sebuah bangunan Kuil Ibadah bagi umat Budha yang selalu ramai dikunjungi pada hari2 tertentu pada perayaan seperti : Hari Tahun baru China ( IMLEK ), Ritual Sembayang Kubur umat Tionghoa ( Ceng Beng ) .






3. Bendungan (Dam) Pice



Bendungan Pice Belitung Timur terletak di Desa Lenggang,Kecamatan Gantung,Kabupaten Belitung Timur
.
Bendungan Pice merupakan bangunan peninggalan Belanda,sehingga kini bangunan ini di jadikan sebagai objek Wisata Belitung,yaitu wisata sejarah bagi seluruh masyarakat,khususnya masyarakat kota gantung itu sendiri.
Menurut sejarah,namanya di ambil dari nama seorang arsitek berkebangsaan Belanda,yaitu Sir Vance.Bangunan tua bersejarah ini di bangun pada tahun 1934 sampai tahun 1936 dengan memilik panjang sekitar 50 meter,dan memilik pintu dengan ukuran 2,5 meter yang masing-masing pintu tersebut berfungsi sebagai media keluarnya air yang berketinggian 10 meter.




3. SD "Laskar Pelangi"


Sebenarnya bangunan ini bukanlah sekolah sesungguhnya akan tetapi hanyalah Replika SD Muhammadiyah  atau yang sering di sebut SD Laskar Pelangi. Bangunan ini dibuat untuk keperluan Film Laskar Pelangi yang di angkat dari salah satu novel karangan Andrea Hirata.


Bangunan ini berada di Kecamatan gantung/gantong ,Kabupaten Belitung yang hanya beberapa kilometer saja dari Bendungan Pice.

Terletak di atas bukit pasir, terlihat kayunya sudah lapuk,membuat tempat ini begitu eksotis.Di tambah lagi kondisi pada bangunan yang memiliki banyak lubang pada dinding,atap yang bocor sana sini dan terdapat kayu penyangga,sebagai penahan dinding yang hampir roboh,sehingga membuat bangunan Replika SD Muhammadiyah terkesan kuno.

Bangunan ini menjadi salah satu Wisata yang Wajib didatangi wisatawan apabila berkunjung ke Belitung! Wow salut untuk yang membuat Novel & Film Laskar Pelangi...cause of you, wisata di Belitung jadi dikenal banyak orang.

 
WISATA LAIN DI BELITUNG

 1. Kampung Bugis

Kampung nelayan Bugis memang kampung yang unik, letaknya di Belitung Barat tapi warganya adalah orang Bugis yang sudah beranak-pinak sejak lama. Letak kampung ini berada di Tanjung Binga, di kawasan Kampung Nelayan.

Bagan apung khas Belitung































2. Kampung Bali 

Kampung ini terletak di Belitung Timur. Seperti halnya Kampung Bugis, Kampung ini dihuni oleh penduduk yang berasal dari Bali dan diantaranya sudah banyak yang melakukan perkawinan dengan penduduk asli Belitung hingga beranak pinak. Kampung ini dahulu terbentuk oleh karena adanya program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah pada masanya. Akhirnya kampung ini menjadi berkembang. Alhasil Penduduk di kampung ini mayoritas beragama Hindu. Suasananya benar-benar mirip di tempat asalnya, Pulau Bali! karena di setiap rumah atau sudut terdapat pura-pura kecil tempat bersembahyang. Mata pencaharian utamanya adalah Berkebun Kelapa Sawit.



3. Wisata Kuliner


Pada awal perjalanan sudah diinformasikan satu kuliner khas Belitung yaitu Gangan Ikan Katep. Kuliner lainnya yang patut dicoba adalah Mie Belitung, khususnya yang dijual oleh rumah makan Mie Belitung "ATEP".  dan jangan lupa mencoba minuman yang berasal dari Jeruk kunci, jeruk khas Belitung.
Mie Belitung "ATEP"

Es Jeruk Kunci
























4. Wisata Oleh-Oleh


Oleh-oleh khas Belitung dapat kita beli salah satunya di KUMKN, letaknya di ibukota kabupaten Belitung. Di sana dijual dari mulai makanan sampai dengan souvenir. 
Makanan khas belitung terdiri dari Kerupuk kemplang, Abon ikan, madu hutan dan lain-lain.
Untuk souvenir yang khas dari Belitung adalah Batu Satam. sampai-sampai salah satu monumen di belitung berbentuk batu satam.
Apa itu Batu Satam? Batu Satam adalah batu meteor yang pernah jatuh di Belitung ratusan ribu tahun lalu. Batu hitam legam & mengkilat ini juga disebut billitonite  stone atau meteor stone. 
Cincin Batu Satam
Istilah satam diambil oleh bahasa warga keturunan china yang berada di pulau Belitung SA yang artinya pasir sedangkan TAM artinya empedu. Jadi satam berarti empedu pasir sedangkan warga pribumi Belitung sendiri mengartikan satam adalah Batu hitam.
  
Tempat lain jika ingin berburu oleh-oleh adalah B&B snack yang terletak di Jalan Veteran Kampung Parit No.7  Tanjung Pandan.
Berbagai makanan khas Belitung dapat kita dapatkan disini, mulai dari agar-agar rumput laut, kerupuk tengiri, abon ikan, dodol Belitung sampai dengan kaos-kaos cantik dengan tulisan ataupun hiasan Pulau Belitung.
Selama beberapa hari di Belitung memberikan kenangan tersendiri di dalam diri. Mulai dari pemandangannya yang super indah, penduduknya yang ramah serta kulinernya yang membangkitkan selera. Hal tersebut memberikan inspirasi bagi saya untuk mengatakan bahwa : 

 "BELITUNG IS LAND WITH A MILLION OF TASTE"